Jumat, 21 Desember 2012
Selasa, 18 Desember 2012
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
Teori perkembangan kognitif Jean
Piaget (1896-1980) membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana
seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti tidak seperti
teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan
pengetahuan dan kemampuan bawaan), Piaget berpendapat bahwa kita membangun
kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya
terhadap lingkungan. Piaget berpikir sebagaimana tubuh fisik kita memiliki
struktur yang memampukan kita beradaptasi dengan dunia.
Rabu, 12 Desember 2012
TEORI BELAJAR MENURUT AUSUBEL
Teori pembelajaran Ausubel merupakan
salah satu dari sekian banyaknya teori pembelajaran yang menjadi dasar dalam
cooperative learning. David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan.
Menurut Ausubel bahan subjek yang dipelajari siswa mestilah “bermakna”
(meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan
informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif
seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep, dan
generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa.
PERKEMBANGAN REMAJA
A.
Pengertian
Remaja Menurut Para Ahli
1.
Menurut
Stanley Hall ( Bapak Psikologi Remaja ) Masa remaja adalah masa kelahiran baru
yang ditandai dengan gejala yang menonjol, yaitu: perubahan pada seluruh
kepribadian dengan cepat, perubahan pada segi biologis, mulai berfungsinya
kelenjar kelamin dan sikap sosial yang eksplosif dan bergelora.
Sabtu, 08 Desember 2012
TEORI - TEORI PSIKOLOGI BELAJAR
A. Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar
behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui
rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon)
berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan
belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab
belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik
terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat da
kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon). Teori
Behavioristik:
1. Mementingkan
faktor lingkungan
2.
Menekankan pada faktor bagian
3.
Menekankan
pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
4.
Sifatnya mekanis
5.
Mementingkan masa lalu
PRASANGKA DAN KONFLIK
A.
Pengertian
prasangka dan konflik
Prasangka
merupakan evaluasi kolompok atau seseorang yang mendasarkan diri pada
keanggotaan dimana seseorang tersebut menjadi anggotanya.
Prasangka
juga merupakan evaluasi negative terhadap out group dan fenomena yang hanya
bisa ditemui dalam kehidupan social. Munculnya prasangka merupakan akibat dari adanya kontak-kontak social antara berbagai individu
didalam masyarakat. Seseorang tidak mungkin berprasangka bila tidak pernah
mengalami kontak social dengan individu lain. akan tetapi prasangka tidak semata-mata dimunculkan
oleh factor social.
KOGNISI
Sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi sikap kemudian mempengaruhi perilaku atau
tindakan mereka terhadap sesuatu itulah pengertian awal kognisi, kemudian
berkembang menjadi kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari
proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan
atau inteligensi.
Langganan:
Postingan (Atom)